
Koordinasi Target Capaian Percepatan Tanam Padi di Kabupaten Pesisir Barat
Pesisir Barat (25/04/2025), dalam rangka percepatan capaian tanam padi akhir bulan April 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat menggelar rapat koordinasi di BPP Krui Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, M. Taufik Ratule, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Barat Unjir beserta jajaran, Tim BRMP Lampung, serta para penyuluh pertanian dari seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, M. Taufik Ratule menekankan pentingnya percepatan tanam padi guna menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menyoroti perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani di lapangan. "Kita harus memastikan bahwa seluruh program percepatan tanam berjalan tepat waktu dan tepat sasaran.
Kepala Dinas Pertanian Unjir, menyampaikan bahwa para penyuluh sudah bekerja di lapangan secara maksimal, namun terkendala masalah Alsintan yang terbatas sehingga harus mendatangkan alat dari luar Kabupaten. Selain itu masih ada tanaman padi yg belum dipanen sehingga lahan disekitarnya tidak bisa diolah. Selain itu terkendala lain adalah ada jaringan irigasi yang rusak sehingga ada lokasi sawah yang tidak dapat dialiri air, sehingga tidak bisa dilakukan percepatan tanam.
Pada sesi diskusi, berbagai kendala yang memperlambat percepatan tanam di lahan sawah Kabupaten Pesisir Barat juga dibahas. Di antaranya adalah masih terbatasnya ketersediaan air irigasi pada beberapa wilayah, keterlambatan dalam pengolahan lahan, serta keterbatasan alat mesin pertanian di tingkat kelompok tani.
Para penyuluh juga mengungkapkan perlunya peningkatan pendampingan kepada petani, terutama dalam penyediaan dan penggunaan Alsintan serta manajemen waktu tanam yang lebih terencana.
Menanggapi hal tersebut, Tim BRMP Lampung memberikan arahan seperti usulan perbaikan sistem irigasi, pemanfaatan alsintan secara bergilir. Untuk kesanggupan LTT Kabupaten Pesisir Barat bulan April seluas 300 ha.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan kunjungan ke lapangan pada lahan sawah yang mulai diolah oleh petani.
Tim Swasembada Pangan dan Medsos BRMP Lampung